Hadits Hadits Shohih


Hadits No : 1 Kesyirikan Akan Menyebar Luas Sebelum Terjadi Kiamat

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits ‘Aisyah rodhiallohu ‘anha :

« لاَ يَذْهَبُ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ حَتَّى تُعْبَدَ اللاَّتُ وَالْعُزَّى ». فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُ لأَظُنُّ حِينَ أَنْزَلَ اللَّهُ (هُوَ الَّذِى أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ) أَنَّ ذَلِكَ تَامًّا قَالَ : « إِنَّهُ سَيَكُونُ مِنْ ذَلِكَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ رِيحًا طَيِّبَةً فَتَوَفَّى كُلَّ مَنْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيَبْقَى مَنْ لاَ خَيْرَ فِيهِ فَيَرْجِعُونَ إِلَى دِينِ آبَائِهِمْ ».

“Malam dan siang tidak akan pergi (kiamat tidak akan terjadi) sehingga Al Lata dan Al ‘Uzza disembah kembali.” Maka aku (‘Aisyah) berkata : ”Wahai Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, dahulu sungguh aku meyakini ketika Alloh menurunkan firmanNya : Dialah yang telah mengutus Rosul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. (QS. At Taubah [9]: 33) bahwa hal itu (kesyirikan) tidak akan terjadi lagi.” Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : ” Sesungguhnya hal tersebut (kesyirikan) akan terjadi lagi sesuai dengan kehendak Alloh lalu Alloh mengirim angin yang harum kemudian Dia mewafatkan seluruh manusia yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi. Maka tersisalah orang-orang yang tidak memiliki kebaikan apa pun lalu mereka kembali lagi kepada agama nenek moyang mereka.” [HR Al Imam Muslim no : 7483 rohimahulloh].

Pelajaran pelajaran yang bisa diambil dari hadits di atas :
1.   Kesyirikan akan terjadi lagi sebelum datangnnya kiamat.
Ini berdasarkan sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam

« لاَ يَذْهَبُ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ حَتَّى تُعْبَدَ اللاَّتُ وَالْعُزَّى ».

(“Malam dan siang tidak akan pergi (kiamat tidak akan terjadi) sehingga Al Lata dan Al ‘Uzza disembah kembali.”
2.   Berkonsultasi kepada orang yang berilmu tentang pemahaman agama yang selama ini diyakininya karena dihawatirkan terjadi kesalahan.
3.   Semua orang yang beriman akan meninggal sebelum hari kiamat. Ini berdasarkan sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam :

قَالَ : « ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ رِيحًا طَيِّبَةً فَتَوَفَّى كُلَّ مَنْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ ».

(Lalu Alloh mengirim angin yang harum kemudian Dia mewafatkan seluruh manusia yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi).
4.   Ketika kiamat terjadi di dunia ini tidak ada lagi orang yang beriman, yang tersisa hanyalah orang orang kafir dan musyrik. Ini berdasarkan sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam :

« ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ رِيحًا طَيِّبَةً فَتَوَفَّى كُلَّ مَنْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيَبْقَى مَنْ لاَ خَيْرَ فِيهِ فَيَرْجِعُونَ إِلَى دِينِ آبَائِهِمْ ».

(Maka tersisalah orang-orang yang tidak memiliki kebaikan apa pun lalu mereka kembali lagi kepada agama nenek moyang mereka.”).



Dittulis oleh Abu Wafiyyah Zamzam Alhawari, 11 Jumadil akhir 1427 H / 21 maret 2016 M.

No comments:

Post a Comment