Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Semoga ikhwan, akhwat & keluarga sehat wal'afiat, Alhamdulillah
kami diamanahi tanah wakaf di desa cimerang kecamatan jampang tengah kabupaten
sukabumi sekitar 4 hektar untuk pesantren, in syaa'a Alloh bangunan
pertama yang segera dibangun oleh donatur dari timur tengah
adalah masjid, akan tetapi untuk
bangunan kelas kita belum memiliki donatur tetap oleh karena itu kami mengajak
ikhwan dan akhwat yang memiliki kelebihan rizki untuk meinginfakkan sebagian
hartanya untuk pembangunan 2 lokal kelas dan 1 ruang guru, jika ikhwan dan
akhwat ingin membantu kegiatan tersebut
silakan mengirimkan bantuannya ke rekening bank muamalat atas bama zamzam
alhawari dengan nomor rekening : 3670001920, kode bank 147 atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya teriring do'a jazakumulloh
khoiron. Akhukum Fillah Zamzam Alhawari
KEUTAMAAN WAQAF
Sahabat Abdulloh bin Umar rodhiallohu 'anhu berkata :
أَصَابَ عُمَرُ بِخَيْبَرَ أَرْضًا
فَأَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ أَصَبْتُ أَرْضًا لَمْ أُصِبْ مَالاً
قَطُّ أَنْفَسَ مِنْهُ فَكَيْفَ تَأْمُرُنِي بِهِ قَالَ إِنْ شِئْتَ حَبَّسْتَ أَصْلَهَا
وَتَصَدَّقْتَ بِهَا فَتَصَدَّقَ عُمَرُ أَنَّهُ لاَ يُبَاعُ أَصْلُهَا ، وَلاَ يُوهَبُ
، وَلاَ يُورَثُ فِي الْفُقَرَاءِ وَالْقُرْبَى وَالرِّقَابِ وَفِي سَبِيلِ اللهِ وَالضَّيْفِ
وَابْنِ السَّبِيلِ ، وَلاَ جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا أَنْ يَأْكُلَ مِنْهَا بِالْمَعْرُوفِ
، أَوْ يُطْعِمَ صَدِيقًا غَيْرَ مُتَمَوِّلٍ فِيهِ
Umar rodhiallohu 'anhu memperoleh bagian tanah di Khoibar, lalu ia datang
kepada Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam, seraya berkata :”Saya telah
mendapatkan sebidang tanah, yang saya tidak memperoleh harta selain ini yang
nilainya sangat berharga bagiku. Maka apa yang engkau perintahkan kepadaku
dengan sebidang tanah ini ?” Lalu Beliau menjawab shollallohu 'alaihi wa sallam
: ”Jika engkau menghendaki, engkau wakafkan tanah itu dan engkau shodaqohkan
hasilnya,” lalu Umar rodhiallohu 'anhu menyedekahkan hasilnya. Sesungguhnya
tanah ini tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan tidak boleh diwaris,
tetapi diinfakkan hasilnya untuk orang-orang fakir, kerabat, memerdekakan
budak, untuk kepentingan perang di jalan Alloh, untuk menjamu tamu dan untuk
ibnu sabil. Orang yang mengurusinya, tidak mengapa apabila dia makan sebagian
hasilnya dengan cara yang ma’ruf, atau memberi makan temannya tanpa
menimbunnya. [HR Al Bukhori no. 2565, Muslim No : 3085 rohimahumalloh].
Anas bin Malik rodhiallohu 'anhu berkata :
لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ
الْمَدِينَةَ أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ وَقَالَ يَا بَنِي النَّجَّارِ
ثَامِنُونِي بِحَائِطِكُمْ هَذَا ؟ قَالُوا : لَا، وَاللَّهِ لَا نَطْلُبُ
ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى اللَّهِ
Tatkala Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam datang di Madinah, Beliau
memerintahkan (kaum muslimin) agar membangun masjid. Lalu Beliau shollallohu
'alaihi wa sallam bersabda : ”Wahai, Bani Najjar! Juallah kebun kalian ini kepadaku!”
Lalu Bani Najjar berkata : (Kami) ”Tidak menjualnya, Demi Alloh, tidaklah kami
jual tanah ini kecuali kepada Alloh. [HR Al Bukhori rohimahulloh].
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Abu Huroiroh
rodhiallohu 'anhu :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ
انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Apabila manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara
: shodaqoh jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak sholih yang
mendoakannya. [HR Muslim no : 3084 rohimahulloh].
barokalloh mudah2an dipermudah semua urusannya
ReplyDelete